TAHAP PERSIAPAN PIDATO
SEMESTER V
AKADEMI DAKWAH ISLAM
ASSURYANIYAH ATTAHIRIYAH
I. TAHAP
PERSIAPAN PIDATO
Ketikan pengumpulan pendapat (poll)
dilakukan diantara 400 profesor retorika perguruan tingi di Amerika Serikat,
dua buah pidato dinyatakan sebagai pidato yang paling terkenal di Amerika
Serikat.
Satu diantaranya ialah Pidato Gettys.
Burg tanggal 19 November 1863 pembicaraan utama pada peringatan itu adalah
Edward Everett sektor Haward dan Gebernur Massachusets. Ia membutuhkan waktu hampir
satu bulan membuat persiapan dan ia menyusun pidato berhari – hari pada kertas
buram dan disampingnya topi sutranya.
Berpendapat
Lincoln :
“Pidato
yang baik harus didahului dengan kesiapan yang matang”
CARA PERSIAPAN PIDATO DIANTARA NYA :
“The
greater the speaker, the more careful has been his preparation”
Pembicaraan
besar harus siap dirinya sebelum melaksanakan pidatonya.
JENIS – JENIS PIDATO
1. Impromtu
Bila anda menghadiri persta tiba – tiba
dipanggil untuk menyampaikan pidato. Bagi juru pidato yang berpengalaman,
impromptu memiliki beberapa hal :
- Dapat
mengungkapkan perasaan pembicaraan yang sebenarnya, karena pembicaraan tidak
memikirkan lebih dulu pendapat yang disampaikan nya, pendapat datang secara
spontan sehingga tampak segar dan hidup.
Tetapi bagi pembicaraan yang masih
belum berpengalaman impromptu dapat menimbulkan kesimpulan yang mentah dasar
pengetahuan yang tidak memadat.
-
Mengakibatkan
penyampaian yang tersendat sendat dan tidak lancar.
-
Gagasan yang
disampaikan bisa acak – acakan dan ngawur, karena tidak ada persiapan,
kemungkinan demam panggung besar sekali.
CARA – CARA SIMPROMTU YANG KAS DIJADIKAN
PEGANGAN
1.
Pikirkan lebih dahulu
terhadap permulaan pidato yang baik, misalnya :
Cerita hubungan
dengan pidato sebelumnya, bandingkanlah ilustrasi dan sebagainya.
2.
Tentukan sistem
organisasi pesan
Misalnya :
Susunan
kronologis, teknik – teknik “Pemecahan sosial”
3.
Pikirkan teknik
menutup pidato yang mengesankan.
II. PIDATO
MANUSKRIP
Pidato
Manuskrip dilakukan untuk para ilmuwan yang melaporkan hasil penelitian nya
dalam pertemuan ilmiah. Pidato ini bukan jenis pidato yang baik walaupun
memiliki :
-
Kata – kata dapat
dipilih sebaik – baiknya sehingga dapat menyampaikan arti yang tepat dan
pernyataan yang gambalang. Kefasihan berbicara dapat dicapai karna kata – kata
sudah disiapkan, hal – hal yang ngawur atau menyimpang dapat dihindari KELEMAHANNYA.
-
Komuikasi pendengar
akan berkurang karna pembicara tidak berbicara langsung kepada mereka.
-
Pembicaraan tidak
dapat melihat pendengar dengan baik, sehingga akan kehilangan gerak dan
bersifat kaku.
Cara mengurangi, kekurangan – kekurangan diatas, ada
pekerjaan petunjuk dalam menyusun manuskrip :
1.
Susun garis – garis besar dan siapkan bahan –
bahannya
2.
Tulis manuskrip
seakan – akan anda bicara, gunakan gaya percakapan yang lebih informal dan
langsung.
3.
Baca naskah berkali –
kali sambil membayangkan pendengar
4.
Hafalkan sekedarnya
sehingga anda dapat melihat pendengar.
5.
Siapkan manuskrip
dengan ketikan besar, tiga spasi dan batas pinggir yang luas.
Memanuskrip,
memonitor ungkapan yang tepat, organisasi berencana, pemilihan bahasa yang
teliti, gerak dan isyarat yang diintegrasikan dengan mainan tetapi harus pesan sudah tetap, maka tidak terjalin
hubungan antara pendengar, kurang langsung, memerlukan banyak waktu dalam
persiapan, kurang spontan. Bahaya terbesar bila satu kata atau lebih hilang
dari ingatan seperti penulisan manuskrip. Maka naskah memoniter harus ditulis
dengan gaya yang diucapkan .
III. MEMORITOR
Seperti
manuskrip, memoritor memungkinkan ungkapan yang tepat, organisasi yang
berencana, pemilihan bahasa yang teliti, gerak dan isyarat yang dintegrasikan
dengan mainan.
Tetapi
karena pesan sudah tetap, maka tidak terjadi saling berhubungan antara pesan
dengan pendengar, kurang langsung, memerlukan banyak bahasa terbesar timbul lah
suatu kata atau lebih hilang dari ngawur. Seperti penulisan manuskrip maka
naskah memoriter pun harus di tulis dengan gaya ucapan.
IV. EKSTEMPORE
Adalah jenis
pidato yang paling baik dan paling sering dilakukan oleh juru pidato mahir. Pidato sudah dipersiapkan
sebelumnya berupa out line (garis besar) tetapi pembicara tidak mengingatnya
kata demi kata. Out line hanya menetapkan pedoman yang ada dalam pikiran kita.
Keuntungan Ekstempore :
Pendengar dan Pembicara lebih baik karena berbicara
langsung kepada khalayak. Pesan fleksibel dan bisa diubah sesuai dengan
kebutuhan dan penyajiannya lebih spontan. Bagi pembicara yang belum ahli .
Kerugian
-
Persiapan kurang baik
karena terburu – buru, pemilihan bahasa yang jelek, kefasihan yang terlambat
karna kesukaran memilih kata dengan segera.
-
Kemungkinan menyimpang
dari outline dan tidak dapat dijadikan bahan penerbitan.
Memilih Topik dan Tujuan
Sebelum pidato, kita harus mengetahui lebih dahulu apa
yang disampaikan dari tingkah laku apa yang diharapkan dari khalayak umum dengan singkat, kita memerlukan
pokok bahasan (topik) dan bila anda berpidato agar orang mencoblos partai X
dalam pemilu, anda tentu berbicara tentang hal – hal yang berhubungan dengan
partai.
Tersaji bila anda diberi topik tentang pentingnya
pembahasan dan kurikulum di pengemuman tinggi, maka pidato itu diharapkan dapat
menimbulkan pengertian tersebut pada diri khalayak pada contoh pertama, tujuan
menentukan topik pada contoh kedua sebaliknya.
SUMBER – SUMBER TOPIK
Prof Wayne N Thompson menyusun sistematika sumber topik
sebagai berikut :
1. Pengalaman
- Perjalanan
- Tempat yang pernah dikunjunginya
- Kelompok anda
- Wawancara dengan tokoh
- Kejadian luar biasa
- Peristiwa lucu
- Kelakuan atau adat yang aneh
2. Hobby dan
Keterampilan
- Cara melakukan sesuatu
- Cara bekerja sesuatu
- Peraturan dan tata cara
3. Pengalaman
pekerjaan atau profesi
- Pekerjaan tambahan
- Profesi keluarga
4. Pelajaran
sekolah atau kuliah
- Hasil – hasil penelitian
- Hal – hal yang diperlukan untuk diseleksi
lebih lanjut
5. Pendapat
pribadi
- Kritikan
pada permainan, film, buku, puisi, atau siaran radio dan telivisi.
6. Peristiwa
hangat dan pembicaraan public
- Berilah halaman muka surat kabar
- Topik tajuk rencana
- Artikel pada kolom yang lain
- Berikan radio dan televise
- Topik surat kabar daerah
- Pekerjaan diantara mahasiswa
- Kuliah
- Penerimaan musakin
- Peristiwa yang fatal.
7. Masalah Abadi
- Agama
‘ - Pendidikan
-
Soal masyarakat yang belum selesai
-
Problem pribadi
8. Kilasan
biografi
- Orang – orang terkenal
9. Kejadian
khusus
- Perayaan atau peringatan
- Peristiwa yang erat kaitannya dengan
peringatan
10. Minat khalayak
- Pekerjaan
- Hobby
- Rumah Tangga
- Pengembangan diri
- Kesehatan
- Tambahan ilmu
- Minat khusus
Begitulah dari sumber topik diatas, anda dapat menemukan
pokok pembicaraan yang sesuai dengan latar belakang pengetahuan anda.
Jakarta,
20 September 2016
Mengetahui, Disalin
oleh :
Dosen
Pembimbing Semester
V ADIA
H.A.BAITI AL BADRU MA SDA
SIR PURWANINGSIH
Belum ada tanggapan untuk " Makalah Tentang Tahapan Persiapan Pidato Terbaru 2016 "
Post a Comment