Saturday 1 October 2016

Makalah Tentang Tahapan Persiapan Pidato Terbaru 2016


TAHAP PERSIAPAN PIDATO



 















SEMESTER V
AKADEMI DAKWAH ISLAM
ASSURYANIYAH ATTAHIRIYAH



I.      TAHAP PERSIAPAN PIDATO
        Ketikan pengumpulan pendapat (poll) dilakukan diantara 400 profesor retorika perguruan tingi di Amerika Serikat, dua buah pidato dinyatakan sebagai pidato yang paling terkenal di Amerika Serikat.
        Satu diantaranya ialah Pidato Gettys. Burg tanggal 19 November 1863 pembicaraan utama pada peringatan itu adalah Edward Everett sektor Haward dan Gebernur Massachusets. Ia membutuhkan waktu hampir satu bulan membuat persiapan dan ia menyusun pidato berhari – hari pada kertas buram dan disampingnya topi sutranya.

Berpendapat Lincoln :
“Pidato yang baik harus didahului dengan kesiapan yang matang”

CARA PERSIAPAN PIDATO DIANTARA NYA :
“The greater the speaker, the more careful has been his preparation”
Pembicaraan besar harus siap dirinya sebelum melaksanakan pidatonya.

JENIS – JENIS PIDATO
1.    Impromtu
        Bila anda menghadiri persta tiba – tiba dipanggil untuk menyampaikan pidato. Bagi juru pidato yang berpengalaman, impromptu memiliki beberapa hal :
        -    Dapat mengungkapkan perasaan pembicaraan yang sebenarnya, karena pembicaraan tidak memikirkan lebih dulu pendapat yang disampaikan nya, pendapat datang secara spontan sehingga tampak segar dan hidup.
             Tetapi bagi pembicaraan yang masih belum berpengalaman impromptu dapat menimbulkan kesimpulan yang mentah dasar pengetahuan yang tidak memadat.
-         Mengakibatkan penyampaian yang tersendat sendat dan tidak lancar.
-         Gagasan yang disampaikan bisa acak – acakan dan ngawur, karena tidak ada persiapan, kemungkinan demam panggung besar sekali.

CARA – CARA SIMPROMTU YANG KAS DIJADIKAN PEGANGAN
1.        Pikirkan lebih dahulu terhadap permulaan pidato yang baik, misalnya :
        Cerita hubungan dengan pidato sebelumnya, bandingkanlah ilustrasi dan sebagainya.
2.        Tentukan sistem organisasi pesan
        Misalnya :
        Susunan kronologis, teknik – teknik “Pemecahan sosial”
3.        Pikirkan teknik menutup pidato yang mengesankan.

II.     PIDATO MANUSKRIP
        Pidato Manuskrip dilakukan untuk para ilmuwan yang melaporkan hasil penelitian nya dalam pertemuan ilmiah. Pidato ini bukan jenis pidato yang baik walaupun memiliki :
-                Kata – kata dapat dipilih sebaik – baiknya sehingga dapat menyampaikan arti yang tepat dan pernyataan yang gambalang. Kefasihan berbicara dapat dicapai karna kata – kata sudah disiapkan, hal – hal yang ngawur atau menyimpang dapat dihindari KELEMAHANNYA.
-                Komuikasi pendengar akan berkurang karna pembicara tidak berbicara langsung kepada mereka.
-                Pembicaraan tidak dapat melihat pendengar dengan baik, sehingga akan kehilangan gerak dan bersifat kaku.

Cara mengurangi, kekurangan – kekurangan diatas, ada pekerjaan petunjuk dalam menyusun manuskrip :
1.         Susun garis – garis besar dan siapkan bahan – bahannya
2.        Tulis manuskrip seakan – akan anda bicara, gunakan gaya percakapan yang lebih informal dan langsung.
3.        Baca naskah berkali – kali sambil membayangkan pendengar
4.        Hafalkan sekedarnya sehingga anda dapat melihat pendengar.
5.        Siapkan manuskrip dengan ketikan besar, tiga spasi dan batas pinggir yang luas.

        Memanuskrip, memonitor ungkapan yang tepat, organisasi berencana, pemilihan bahasa yang teliti, gerak dan isyarat yang diintegrasikan dengan mainan  tetapi harus pesan sudah tetap, maka tidak terjalin hubungan antara pendengar, kurang langsung, memerlukan banyak waktu dalam persiapan, kurang spontan. Bahaya terbesar bila satu kata atau lebih hilang dari ingatan seperti penulisan manuskrip. Maka naskah memoniter harus ditulis dengan gaya yang diucapkan .

III.    MEMORITOR
        Seperti manuskrip, memoritor memungkinkan ungkapan yang tepat, organisasi yang berencana, pemilihan bahasa yang teliti, gerak dan isyarat yang dintegrasikan dengan mainan.
        Tetapi karena pesan sudah tetap, maka tidak terjadi saling berhubungan antara pesan dengan pendengar, kurang langsung, memerlukan banyak bahasa terbesar timbul lah suatu kata atau lebih hilang dari ngawur. Seperti penulisan manuskrip maka naskah memoriter pun harus di tulis dengan gaya ucapan.


IV.   EKSTEMPORE
        Adalah jenis pidato yang paling baik dan paling sering dilakukan oleh juru  pidato mahir. Pidato sudah dipersiapkan sebelumnya berupa out line (garis besar) tetapi pembicara tidak mengingatnya kata demi kata. Out line hanya menetapkan pedoman yang ada dalam pikiran kita.

Keuntungan Ekstempore :
Pendengar dan Pembicara lebih baik karena berbicara langsung kepada khalayak. Pesan fleksibel dan bisa diubah sesuai dengan kebutuhan dan penyajiannya lebih spontan. Bagi pembicara yang belum ahli .

Kerugian
-         Persiapan kurang baik karena terburu – buru, pemilihan bahasa yang jelek, kefasihan yang terlambat karna kesukaran memilih kata dengan segera.
-         Kemungkinan menyimpang dari outline dan tidak dapat dijadikan bahan penerbitan.

Memilih Topik dan Tujuan
Sebelum pidato, kita harus mengetahui lebih dahulu apa yang disampaikan dari tingkah laku apa yang diharapkan dari  khalayak umum dengan singkat, kita memerlukan pokok bahasan (topik) dan bila anda berpidato agar orang mencoblos partai X dalam pemilu, anda tentu berbicara tentang hal – hal yang berhubungan dengan partai.

Tersaji bila anda diberi topik tentang pentingnya pembahasan dan kurikulum di pengemuman tinggi, maka pidato itu diharapkan dapat menimbulkan pengertian tersebut pada diri khalayak pada contoh pertama, tujuan menentukan topik pada contoh kedua sebaliknya.

SUMBER – SUMBER TOPIK
Prof Wayne N Thompson menyusun sistematika sumber topik sebagai berikut :
1.    Pengalaman
        -    Perjalanan
        -    Tempat yang pernah dikunjunginya
        -    Kelompok anda
        -    Wawancara dengan tokoh
        -    Kejadian luar biasa
        -    Peristiwa lucu
        -    Kelakuan atau adat yang aneh
2.    Hobby dan Keterampilan
        -    Cara melakukan  sesuatu
        -    Cara bekerja sesuatu
        -    Peraturan dan tata cara
3.    Pengalaman pekerjaan atau profesi
        -    Pekerjaan tambahan
        -    Profesi keluarga
4.    Pelajaran sekolah atau kuliah
        -    Hasil – hasil penelitian
        -    Hal – hal yang diperlukan untuk diseleksi lebih lanjut
5.    Pendapat pribadi
        -    Kritikan pada permainan, film, buku, puisi, atau siaran radio dan telivisi.
6.    Peristiwa hangat dan pembicaraan public
        -    Berilah halaman muka surat kabar
        -    Topik tajuk rencana
        -    Artikel pada kolom yang lain
        -    Berikan radio dan televise
        -    Topik surat kabar daerah
        -    Pekerjaan diantara mahasiswa
        -    Kuliah
        -    Penerimaan musakin
        -    Peristiwa yang fatal.
7.    Masalah Abadi
        -    Agama
‘       -    Pendidikan
-         Soal masyarakat  yang belum selesai
-         Problem pribadi
8.    Kilasan biografi
        -    Orang – orang terkenal
9.    Kejadian khusus
        -    Perayaan atau peringatan
        -    Peristiwa yang erat kaitannya dengan peringatan
10.  Minat khalayak
        -    Pekerjaan
        -    Hobby
        -    Rumah Tangga
        -    Pengembangan diri
        -    Kesehatan
        -    Tambahan ilmu
        -    Minat khusus

Begitulah dari sumber topik diatas, anda dapat menemukan pokok pembicaraan yang sesuai dengan latar belakang pengetahuan anda.




                                                                    Jakarta, 20 September 2016
Mengetahui,                                                 Disalin oleh :
Dosen Pembimbing                                     Semester V ADIA



H.A.BAITI AL BADRU  MA                       SDA SIR PURWANINGSIH




No comments:

Post a Comment