Friday 1 April 2016

Makalah Tentang Masyarakat Tanah Toraja Menjadikannya S3



MEWUJUDKAN MASYARAKAT TORAJA
MENJADI
SEJAHTERA, SETIA DAN SAUDARA (S3)

JAKARTA, 27 MARET 2016























Nama                               :    SOFIA MARIA K.  PONGCABBA, S.Sos, M.Si
Tempat  Tanggal Lahir    :    Ujung Pandang, 13 Juni 1967
Kategori Umur                :    40 Tahun Keatas
Dari Kerukunan              :    KKSB






DAFTAR ISI



I.                                                                                                                                                     Pendahluan..........................................................................................................................       1
1)      Umum................................................................................................................      1
2)      Maksud dan Tujuan...........................................................................................       1
3)      Metode Pendekatan...........................................................................................      1
4)      Pengertian..........................................................................................................      1

II.                Kondisi Masyarakat Toraja Saat Ini.......................................................................................      2
5)      Masyarakat yang berdomisili di daerah tanah toraja.............................................      2
6)      Masyarakat toraja yang berdomisili diluar tanah toraja.........................................      2

III.             Faktor – factor Yang Berpengaruh ......................................................................... ...............     3
7)      Adapun beberapa factor.....................................................................................      3
8)      Geografi.............................................................................................................      3
9)      Demografi .........................................................................................................      4

IV.             Kondisi Masyarakat Toraja Yang Diterapkan.........................................................................      5
10)  Masyarakat yang kampung halamannya dan pekerjaannya...................................      4
11)  Masyarakat toraja diluar daerah tanah toraja........................................................      5
12)  Upaya yang dilaksanakan untuk mewujudkan masyarakat tanah toraja S3.............     6
13)  Upaya lainnya yang dapat dilaksanakan oleh Pemda dan masyarakat ...................      7

V.                Penutup...................................................................................................................................   10
14)  Kesimpulan...........................................................................................................   10







MEWUJUDKAN MASYARAKAT TORAJA MENJADI
SEJAHTERA, SETIA DAN SAUDARA (S3)

I. PENDAHULUAN
1.       Umum
                 Sepintas nampak masyarakat Toraja saat ini telah sejahtera, memiliki kesetiaan dan mempunyai cara persaudaraan yang erat. Tetapi semua itu masih terbatas antar wilayah kecamatan, lembang (kampung) bahkan nampak, grup – grupan antara yang ekonominya lebih  mapan antar keturunan bangsawan, pengusaha, pejabat dsb.
                 Seolah – olah dikotomi yang memisahkan antara satu dengan lainnya. Kemudian bagaimanapun dengan masyarakat yang taraf hidupnya lebih sederhana seperti : petani, peternak, karyawan atau kuli bangunan yang ada di masyarakat kita nampaknya mereka diluar komoditi tersebut diatas.
                 Untuk itu diperlukan suatu pemikiran atau gagasan yang komprehensif dan menyeluruh sehingga dapat mengikis habis dikotomi, selanjutnya kelahiran masyarakat Toraja yang S3 (Sejahtera, Setia, Saudara).

2.       Maksud dan Tujuan
          a.    Maksud dari makalah singkat ini adalah memberikan gambaran kepada panitia penyelenggaraan lomba “karya tulis” tentang bagaimana Toraja Mewujudkan Masa Depan”.
          b.    Tujuan dari makalah ini adalah sebagai sumbang saran dan pendapat penulis kepada berbagai pihak yang berkompeten baik para pejabat / pemimpin daerah atau cendikiawan lainnya guna sharing pendapat sehingga mewujudkan masyarakat Toraja menjadi sejahtera, setia dan saudara dapat tercapai.

3.       Metode Pendekatan
          Penulisan Karya Tulis ini menggunakan pendekatan Diskripsi (Penjelasan) dan kepustakaan sebagai refrensi penulisan.

4.       Pengertian
          a.    Masyarakat Toraja : adalah masyarakat yang berdomisili di daerah Tanah Toraja saat ini.
          b.    S 3 : Singkatan dari Sejahtera, Setia dan Saudara.
II. KONDISI MASYARAKAT TORAJA SAAT INI

5.       Masyarakat yang berdomisili di daerah Tanah Toraja
          a.    Walaupun sebagian besar telah menganut agama Kristen, Islam, Hindu, Budha masih ada yang memeluk agama Aluk Todalo di pelosok – pelosok.
          b.    Rumah ibadahnya beragam bentuk dan sarana prasarananya  sangat sederhana.
          c.    Kualitas pendidikan yang ada menurun tidak seperti generasi tahun 70 s/d 80’an dimana lulusan Tanah Toraja disegani perguruan yang ada di Indonesia.
          d.    Anak – anak mudanya kurang berprestasi di tingkat Nasional seperti olahraga dll.
          e.    Masyarakat belum memanfaatkan sumber daya alamnya yang sejuk dan indah.
          f.     Masih banyaknya keluhan masyarakat tentang pelayanan kesehatan.
          g.    Masih banyaknya keluhan masyarakat tentang birokrasi ditingkat bawah seperti kelurahan sampai dengan tingkat kecamatan yang sulit.
          h.    Masyarakat sulit mencari pekerjaan.
          i.     Terputusnya rantai adat istiadat dilapisan masyarakat.
          j.     Masyarakat seperti pemuda banyak yang menjadi pengangguran.           
          k.    Masih menjadi masyarakat petani tradisional.
          l.     Masyarakat pelosok masih banyak yang berjalan kaki tanpa kendaraan.

6.       Masyarakat Toraja yang berdomisili diluar Tanah Toraja
                 Pada umumnya adalah masyarakat yang taraf ekonominya lebih mapan dibandingkan saudara – saudaranya yang hidup dialam daerah tanah toraja. Mereka adalah cendikiawan seperti pejabat tingkat pusat dan provinsi, pengusaha dan pegawai menengah keatas yang sukses, ikatan pernikahan dengan pasangan hidupnya. Perantau atau pencari kerja yang sifatnya kontrak sehingga mereka tidak tinggal di daerah tanah toraja. Yang sampai saat ini kurang lebih kondisinya sebagai berikut :
a.       Lebih cenderung kompak di daerah perantauan antar masyarakat Toraja. Sedangkan dikampung halamannya sendiri kurang kompak.
b.      Belum nampak tindakan nyata yang mensejahterakan saudara – saudara nya yang berdomisili di perkampungan, dengan menciptakan usaha – usaha atau lapangan pekerjaan.
c.       Ketika mereka kembali ke kampung halamannya karna panggilan adat yaitu upacara pemakaman yang pelaksanaannya justru tidak sesuai tata cara istiadat Toraja asli cenderung pamer kemampuan finansial yang mengarah ke gengsi menunjukkan ketidaksetiaanya terhadap adat istiadat dan leluhur masyarakat Toraja.
d.      Walaupun berdomisili diluar Tanah Toraja namun telah melakukan tindakan nyata dan menyumbangkan buah pikirannya untuk mewujudkan masyarakat menjadi sejahtera, setia pada adat istiadat leluhurnya. Dan mempersatukan masyarakat Tanah Toraja menjadi satu keluarga di kampungnya secara luas di Tanah Toraja umumnya.



III. FAKTOR – FAKTOR YANG BERPENGARUH

7.       Adapun beberapa factor yang menurut penulis dapat mempengaruhi, sebagai berikut :
          a.    Sumber Daya Manusia
                 Perlu pemimpin didaerah (Bupati) yang berkualitas dan berkompetensi dan SDM yang memiliki masing – masing pada segala bidang.
          b.    Ekonomi
                 Pertumbuhan ekonomi daerah yang lambat membuat keuangan daerah terbatas, perlu sumber donasi dari luar daerah seperti dana kementerian terkait dan bahkan mancanegara.
          c.    Sosial – Budaya / Agama
                 Keunikan adat istiadat Toraja benar menarik wisatawan mencanegara  tetapi sarana prasarana wisatawan local dan nasional yang mayoritas muslim perlu mendapat perhatian khusus sehingga meningkatkan minat wisatawan umumnya.

8.       Geografi
                 Letak Tanah Toraja di daerah pegunungan yang beriklim dingin dan sejuk sangat memikat wisatawan. Dilain pikat infrastruktur jalan yang jauh berbelok – belok perlu mendapat perhatian seperti Jalur keretapi & pesawat terbang.

9.       Demografi
                 Masyarakat Toraja yang ramah, santun yang akhir – akhir ini telah luntur digerakan kembali melalui peraturan dan tata tertib oleh Pemda ataupun melalui Tongbonan atau pemangku adat.








IV. KONDISI MASYARAKAT TORAJA YANG DITERAPKAN

10.     Masyarakat yang kampung halamannya dan pekerjaannya di daerah Tanah Toraja sebagai berikut :
a.       Menjadi masyarakat beriman – religious, dan berbudaya.
b.      Mampu membangun tempat – tempat ibadah di kampungnya dengan bentuk khas dan filosofis berarsitektur Toraja.
c.       Dapat bekerjasama dengan berbagai kalangan masyarakat dan pengusaha dalam mendirikan dan mengembangkan pendidikan yang tepat dan berkualitas di kampung masing – masing.
d.      Dapat berkoordinasi pada tingkatnya masing – masing untuk membentuk sentra kerajinan, kebudayaan, pemuda dan olahraga masyarakat (Takraw) sehingga mampu berkompetensi pada tingkat lebih tinggi.
e.       Bersama  - sama secara gotong royong mengembangkan perekonomian masyarakat yang berbasis kerakyatan, kreatif dan inovatif, dengan memanfaatkan SDA dan SDM yang mampu menginspirasi semua kalangan.
f.       Berinovasi bersama agar di kampung halamannya ada tempat pelayanan kesehatan dan posyandu dengan tenaga dan peralatan kesehatan yang memadai.
g.      Bersama - sama pemerintahan setempat memberi saran masukan agar pelayanan terhadap masyarakat baik dengan birokrasi berbasis teknologi terkini.
h.      Mampu bekerja secara gotong royong membangun tempat – tempat pelantikan dan pengembangan SDM yang komponen dan kompetetif.
i.        Dapat membuat peraturan atau tata tertib di lingkungan adat sehinga dapat di pedomani oleh masyarakat sehingga secara turun temurun dapat diwakilkan di tengah keluarga Toraja.
j.        Bersama – sama mengembangkan UKS (Unit Kesempatan  Sekolah), PMI (Palang Merah Indonesia), kelompok – kelompok relawan dari pemuda yang terdidik  dan terlatih untuk siap membantu ke tempat yang membutuhkan.
k.      Bersama – sama instansi terkait dapat mengembangkan pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, atau kehutanan local dengan menggunakan bibit unggul sehingga dapat memenuhi pasar local.
l.        Dengan gotong royong dan bersama instansi tersebut membangun dan melakukan perawatan jalan, jembatan sehingga terhubung dari kampung ke kelurahan / lembang, kekecamatan bahkan sampai ke perkotaan.

11.     Masyarakat Toraja Diluar Daerah Tanah  Toraja
          a.    Ikut berperan aktif memajukan kampung halamannya dengan mendukung kegiatan saudara – saudara juga di kampung dengan bantuan moral, moril dan dana. Mampu berkomunikasi dengan semua pihak dikampung untuk mendukung program masyarakat.
          b.    Secara pribadi masing – masing membangun tongkonan adatnya, mengalirkan sebagian dananya untuk membangun kampungnya dan menciptakan lapangan pekerjaan di lingkungannya.
          c.    Memiliki kesetiaan terhadap adat istiadat leluhur Toraja, sehingga dapat melestarikannya. Komunitas adat Toraja harus dapat menegaskan agar adat Toraja di laksanakan dengan baik dan benar.
                 Banyak hal yang dapat dilakukan masyarakat Tanah Toraja (Perantau) dengan kepemilikan finansial mapan untuk diterapkan di Tanah Toraja.
e.       Dapat memberi contoh teladan kepada masyarakat Toraja lainnya yang ada diluar daerah Toraja, untuk membangun kampung masing – masing, membangun lapangan kerja, membantu modal, memberikan inovasi – inovasi baru dan tampil  sebagai pilar yang dapat mensejahterakan, menumbuhkan kesetiaan, dan mempererat persaudaraan dikalangan masyarakat Toraja perantauan secara khusus dan masyarakat Toraja pada umumnya.

12.     Upaya Yang Dilaksanakan Untuk Mewujudkan Masyarakat Toraja Menjadi Sejahtera, Setia dan Saudara (S3) sebagai berikut.
          Bahwa Kabupaten  Tanah Toraja (2 Kabupaten) harus memiliki pemimpin daerah yang mampu mengakomodir antara keinginan dan kemampuan finansial dengan melakukan program – program.
a.       Program jangka pendek antara lain :
1)      Meninjau dan menata kembali rencana tata ruang dan rencana tata wilayah perkotaan, kecamatan, lembang dan kampung.
2)      Mendesain dan membuat program data base kependudukan yang up to date dan on line system serta mudah diakses untuk dipergunakan.
3)      Melakukan re inventarisarisasi berbagai potensi daerah berdasarkan kecamatran dan lokasi atau wilayah masing – masing.
4)      Membuat data base bagi perantau asal Toraja Utara diberbagai penjuruh nusantara dan internasional yang sekaligus merupakan sebagai asset daerah.
5)      Membuat landscape dan penataan pembangunan secara menyeluruh.
b.      Program jangka panjang diantaranya :
1)      Memelihara dan menjaga toleransi dan  kerukunan serta kerjasama diantara umat berbeda agama, gereja dan keyakinan lain.
2)      Mendorong berdirinya perguruan tinggi dengan menggunakan nama pahlawan nasional asal Toraja.
3)      Menginventarisir dan membangun serta menata kembali pembangunan tongkonan dengan berdasarkan strata yang pernah berlaku di Toraja.
4)      Membuat dan menyusun serta membukukan pedoman pelaksanaan adat rambu solo’ rambu tuka’ dan rambu mango la tanga.
5)      Membangun sarana dan prasarana penampungan untuk pendampingan dan perawatan orang lanjut usia / jompo.
6)      Menata dan merawat aliran dan hulu sungai dan saluran untuk pengairan dan saluran air bersih.
7)      Membangun pengadaan dan pemipaan air bersih yang dapat menjangkau tiap rumah tangga.
8)      Membangun penggunaan pembangkit listrik berbasis tenaga angin dan air yang dapat menerangi setiap rumah tangga.
9)      Memberikan kesempatan seluas – luasnya bagi putra – putri Toraja Utara untuk memperoleh pendidikan tinggi diluar Sulawesi Selatan lewat beasiswa Pemda atau beasiswa dari pihak lain.
10)  Melakukan pembinaan dan pengembangan generasi muda Toraja Utara untuk tampil di panggung politik, baik local maupun nasional.
11)  Membuka objek dan akses untuk tujuan wisata baru yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana serta informasi yang lengkap dan menarik wisatawan local, nasional dan mencanegara.
12)  Menumbuh suburkan kembali koperasi serba usaha yang menjadikan semua orang Toraja Utara sebagai anggota.


13.     Upaya Lainnya Yang Dapat Dilaksanakan Oleh Pemda dan Masyarakat Toraja sebagai berikut :
          a.    Program Budidaya Pembibitan dan Penanaman :
1)      Aneka jenis bambu di Toraja
2)      Ikan, belut, lele
3)      Aneka sayur mayor
4)      Padi hitam organic
5)      Penggemukan kerbau
6)      Rumput gajah
7)      Pengembangbiakan bite’la’duk
8)      Pengembangbiakan kopi arabika
9)      Katarrung belanda
10)  Markisa
11)  Cabek kato’kon dan lada barra’
12)  Ubi jalar warna ungu
13)  Pohon pangi.
          b.    Program Pembangunan Gedung :
1)      Gedung serbaguna atau multifungsi
2)      Gedung museum tongkonan dan alang
          c.    Program Penerbitan Buku :
1)      Sejarah budaya Toraja
2)      Sejarah asal usul orang Toraja
3)      Kumpulan biografi orang toraja berprestasi
          d.    Program Pelatihan :
1)      Pembuatan dan pengembangan batik Toraja
2)      Pembuatan dan pengembangan tenunan Toraja
          e.    Pendirian Bank Pembangunan Daerah (PEMDA)
          f.     Pembentukan Program atau Kaukus Legis Lator DPR TK II (Kabupaten)
          g.    Program Gerakan :
1)      Koperasi anak usia dini
2)      Dana sehat anak usia dini
3)      Dana sosial anak usia dini
4)      Rumah pintar keliling lembang
5)      Layanan kesehatan keliling lembang
          h.    Program Penyelenggaraan :
1)      Gerak jalan santai, marathon dan K-10
2)      Festival aneka jenis kerbau di Toraja
3)      Konser atau pentas music tahunan
4)      Tahunan ma’ne’ne
5)      Pekan atau pentas seni dan budaya Toraja
          i.     Asah kuliner tempo doeloe (Soko, Pipik, Kaledo, Pokon, Piong Bobo, Piong bulunangko, piong blurak, tollo sarre, tollo pamarasan, tollok pangi, karwik, katupa, keripik kulit kerbau, dan usus kerbau).
          j.     Pembinaan dan pendampingan pengrajin : Goyang, lola, kandawil, ambero, lara mamie, kata, sa’pik.
          k.    Program tahap mula :
1)      Antar camat, lurah, kepala lembang, badan pembina lambang.
2)      Para ketua sekolah tinggi, para kepala sekolah negeri dan swasta.
3)      Para dokter, para medis, dan bidan desa.
4)      DPRD TK II, dan para kepala dinas.
5)      Perwakilan siswa / I (OSIS) dan mahasiswa (SEMA/BPM)
6)      Para tokoh lintas agama dan keyakinan.
7)      Dengan para pemandu dan pemilik / pengelola abyek wisata.
8)      Para tokoh masyrakat Toraja yang berdomisili di Jabodetabek.
          L.    Program Pengembangan Pembangunan
1)      Pengadaan pembangkit listrik tenaga air, dan angin untuk dipelosok.
2)      Penataan pasar dan pedagang.
3)      Penataan sarana dan prasarana olahraga di tiap kecamatan.
m.      Membuat identitas kedua kabupaten di Tanah Toraja lewat penyeragaman Gapura, Pintu Gerbang, dan pagar, kantor dinas, dan instansi baik negeri maupun swasta termasuk tempat ibadah, rumah sakit.
n.        Program Pemasyarakatan dan Pelestarian :
1)      Lagu – lagu Toraja tempo doloe
2)      Permainan tradisional tempo doloe
3)      Music bambu / pompang
4)      Aneka tarian pa’gellu’ sejak usia dini
5)      Penggunaan dodo atau sambu sebagai bersama harian dan resmi.
6)      Penggunaan sarong, baik pesta rambu solo’ maupun rambu tuka’.
7)      Pemakaian passapu sejak usia dini
8)      Pemakaian baju po’ko’ sebagai busana harian
9)      Basa Toraja dalam kata sambutan dan atau ucapan terima kasih.
10)  Gerakan donor darah
o.        Program Penetapan Tari :
1)      Penggunaan seragam batik motif Toraja
2)      Penggunaan seragam tenun Toraja
3)      Makan tanpa nasi diganti palabija dan umbi”an


V. PENUTUP


14.     Kesimpulan
          Demikianlah Karya Tulis ini disampaikan secara singkat sebagai bahan masukan baik untuk  pimpinan Pemda ataupun masyarakat Toraja pada umumnya. Untuk dapat diterapkan di daerah Toraja, semoga dapat mewujudkan masyarakat Toraja menjadi sejahtera, setia dan saudara (S3). Sekian dan terima kasih.




Jakarta, Minggu, 27 Maret 2016
Penulis




SOFIA


CATATAN :
Ø  Sofia Maria K. Ponglabba, S.Sos, M.Si
Ø  Ujung Pandang 13 Juni 167
Ø  Kategori Umur 40 Tahun Keatas
Ø  Kerukunan KKSB

No comments:

Post a Comment