Friday 13 May 2016

Tata Ibadah Pernikahan Dalam Adat Medan (Agama Kristen)


TATA IBADAH
PERNIKAHAN

ALEXANDER EDUWARD SILITONGA
&
RELINA br. SIMANULANG








Gereja Pentakosta Kudus Indonesia
Jemaat Siloam – Jakarta

Ruko Malaka Country No. 7 & 8
Jl. Raya Pondok Kopi – Jakarta Timur











Dan bilamana seorang dapat dikalahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.

( Pengkhotbah 4 : 12 )
TATA IBADAH KEBAKTIAN
PEMBERKATAN NIKAH
 



A.     PERSIAPAN                                   (Jemaat Duduk)
        Sing Haleluya To The Lord
          Sing Haleluya To The Lord
          Sing Haleluya To The Lord
          Sing Haleluya, Sing Haleluya
          Sing Haleluya To The Lord


B.     IBADAH
        1.    Pujian Dan Do’a Syukur
                
a.    Pujian (PKJ No. 2)                        (Jemaat Berdiri)
Mulia, Mulia Nama-Nya
Mulia, mulia nama-Nya
Bagi Yesus kemuliaan puji sembah
Mulia, kekuasaan-Nya
Memb’ri berkat bagi jemaat bersyukurlah
Pujilah tinggikanlah Rajamu Yesus
Dialah selamanya Sang Raja benar
Mulia mulia nama-Nya
Sang penebus, Maha Kudus, Maha Hadir

b.      Votum dan Salam
Votum   :  Kebaktian pemberkatan nikah ini didasarkan dalam nama Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Salam   :  Kasih karunia dan rahmat dari Allah Bapa kita dan Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.
P & J     :  Amin (dinyanyikan bersama – sama)

c.       Nats Pembimbing : Kejadian 2 : 24
Pendeta    :                                  Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.

        2.   Pengakuan Iman Rasuli           (Jemaat Berdiri)
                 Aku percaya kepada Allah Bapa yang Maha Kuasa, khalik langit dan bumi.

                 Dan kepada Yesus Kristus Anak-Nya yang tunggal Tuhan kita, yang dikandung dart pada Roh Kudus, lahir dart anak dara Maria, yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut. Pada hart yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati, naik kesurga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa, yang Maha kuasa dan akan datang dari sana untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.

                 Aku percaya kepada Roh Kudus, gereja yang kudus dan Am. Persekutuan orang kudus, kebangkitan daging dan hidup yang kekal. Amin


        3.   Kesaksian                                (Jemaat Duduk)
                 Koor.


        4.   Pujian Penyembahan              (Jemaat Berdiri)

Hari ini, Hari Yang Telah dijadikan Tuhan
Hari ini hari yang telah dijadikanTuhan
Mari kita bersuka di dalam Tuhan
Bersuka di dalam Tuhan.
Bersuka, bersuka dalam Tuhan
Mari bersuka, bersukacitalah
Ooo... bersuka, bersuka dalam Tuhan
S 'karang bersuka, bersukacitalah
         
       a.   Pembacaan Mazmur : Mazmur 127:1-5

Berkat Tuhan Pangkal Selamat
              L     :         Nyanyian Ziarah Salomo. Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha yang membangunnya jikalau bukan Tuhan yang mengawal kota sia-sialah pengawal berjaga-jaga.
              J      :         Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk- duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur
              L     :         Sesungguhnya anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari Tuhan, dan buah kandungan adalah suatu upah.
              J      :         Seperti anak – anak panah ditangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda.
              L     :         Berbahagialah orang yang telah membuat panuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu, apabila is berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang.

      b.   Pujian Penyembahan

Dari Semula T'lah Kau Tetapkan

                        Dari semulat'lah Kau tetapkan
                        Hidupku dalam tangan-Mu
                        Dalam rencana-Mu Tuhan
                        Rencana indah t'lah Kau sediakan
                        Bagi masa depanku yang penuh harapan
S'mua baik, s'mua baik
Apa yang t'lah Kau perbuat di dalam hidupku
S'mua baik, sungguh teramat baik
Kau jadikan hidupku berarti

          5.   Pemberitaan Firman

        6.   Pemberkatan Nikah Kudus :
                 a.     Dasar Pernikahan:
                        Jemaat Yesus Kristus, dihadapan Allah dan jemaat-Nya hari ini kita akan meneguhkan dan memberkati pernikahan dari kedua saudara kita :
Sdr. Alexander Eduward Silitonga
Dan
Sdri. Relina br. Simanulang
                        Yang telah mengajukan pemohonan mereka untuk diteguhkan dan diberkati dalam nikah Kristen yang Kudus. Untuk itu saya mengundang saudara calon mempelai yang kekasih bangkit berdiri. Dengarkanlah sekarang tentang dasar pernikahan Kristen yang kudus sesuai dengan Firman Allah, untuk mewujudkan kesatuan suami istri yang beriman.

                        Allah berfirman :

                        "Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya yang sepadan dengan Dia" (Kejadian 1:18)

                        "Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging" (Kejadian 2:24)

                        Demikianlah mereka bukan lagi dua melainkan satu. Karena itu apa yang telah dipersatukan oleh Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus, tidak boleh diceraikan manusia" (Matius 19 : 5-6).

                 b.    Amanat Pernikahan
                        1)   Allah menghendaki agar setiap keluarga Kristen memelihara persekutuan nikah yang kudus seumur hidup antara suami – istri, karena hal itu merupakan suatu rahasia yang mencerminkan hubungan Kristus dengan jemaat-Nya (Efesus 5 : 27,32)

                        2)   Pernikahan wajib dijunjung tinggi dan suami-istri hendaknya hidup dengan penuh tanggung jawab dan rasa syukur dalam ketaatan kepada Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus dan ketetapan-ketetapan-Nya (Mazmur 128:1-4)
                        3)   Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap istrinya, demikian pula istri terhadap suaminya. Istri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri tetapi istrinya (1 Korintus 7: 3, 4)
                               "Kasihilah istrimu seperti dirimu sendiri dan istri hendaklah menghormati suaminya" (Efesus 5:33)
                        4)   Apabila Tuhan mengaruniakan anak, maka hendaklah kamu mendidik anakmu dalam pengalaman akan Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus serta hidup dalam ketaatan kepada-Nya.

                 c.     Ikrar dan Janji Nikah
                        1)   Ikrar kepada Allah
                               a) Apakah sudara dalam hidup sebagai suami istri kelak, sedia mengabdi kepada Allah dalam ketekunan iman kepada Tuhan Yesus Kristus serta pertolongan Roh Kudus?
                               b) Apakah saudara dalam hidup sebagai suami-istri bersedia membina rumah tangga saudara, sesuai dengan Firman Allah dan menjalankan hidup bersama dalam kekudusan nikah yang kudus ini, sehati, sepikir, saling membantu secara jasmani dan rohani sampai maut memisahkan nya?
                               c) Apakah saudara dalam hidup sebagai suami-istri, apabila Allah mengaruniakan anak akan memelihara dan mendidiknya dalam pengenalan kepada Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus, serta hidup sesuai dengan Firman Allah?
                               Saudara Mempelai :
                               Pria : Sdr. John Martinus Pasaribu
                               Wanita : Sdri. Elya Ramona Emmelya br. Silalahi
                               Apakah Jawaban Saudara?

                        2)   Janji Nikah
                               Saudara calon mempelai berdua yang kekasih, setelah saudara memutuskan bersama untuk hidup sebagai suami-istri dalam terang kasih karunia Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus, maka kami mempersilahkan saudara menyatakan janji nikah dihadapan Allah dan jemaat-Nya: (Diucapkan bergantian sambil berhadap-hadapan dan berjabat tangan)

                               Mempelai Pria:
                               Saya, Alexander Eduward Silitonga menyambut engkau Relina br. Simanulang sebagai istri dan berjanji bahwa saya akan tetap setia kepadamu, serta mengasihi engkau dan mendampingi engkau, baik pada waktu senang maupun pada waktu susah, sebagaimana diperbuat oleh seorang yang beriman kepada Tuhan Yesus Kristus.

                               Mempelai Wanita :
                               Saya Relina br. Simanulang menyambut engkau, Alexander Eduward Silitonga sebagai suamiku dan berjanji bahwa saya akan tetap setia kepadamu, serta mengasihi engkau dan mendampingi engkau, baik pada waktu senang maupun pada waktu susah, sebagaimana diperbuat oleh seorang yang beriman kepada Tuhan Yesus Kristus.

          d.    Pemasangan Cincin Nikah
                 Selanjutnya saya mempersilahkan calon mempelai berdua berhadap-hadapan dan saling memasang cincin nikah:
                 Pria       : Cincin ini yang dibuat dari emas dan berbentuk bulat, melambangkan kemurnian serta kebulatan cinta-kasihku kepadamu
                 Wanita :                                            Cincin dan yang dibuat dari emas dan berbentuk bulat, melambangkan kemurnian serta kebulatan cinta-kasihku kepadamu.
                 Pendeta   :                                          Dengan pemasangan cincin yang telah saudara lakukan, melambangkan perwujudan cinta kasih saudara dalam iman dan harus mempertahankannya sebagai kesaksian dalam hidup penikahan saudara.

          e.    Peneguhan Nikah                             (Jemaat Berdiri)
                 Pendeta : Berdasarkan janji Tuhan yang telah mempersatukan kamu, kami meneguhkan nikahmu dalam nama Allah Bapa, Anak yaitu Yesus Kristus dan RohKudus. Apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia. Kenakanlah kasih sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan, hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena itulah kamu dipanggil menjadi satu.
                 P & W : Amin.
          f.     Pujian dari Kedua Mempelai
          g.    Penandatangan Berita Acara
          h.    Bertukar Tempat
          i.     Penyerahan Alkitab dan Surat Nikah (oleh Majelis pendamping & mernpelai duduk).

7.     Persembahan dan Doa Syafaat     (Jemaat duduk)
          a.    Persembahan
                
                 Tabur Waktu Pagi                            (NKB No. 208)
                 Tabur waktu pagi, tabur benih kasih
                 Tabur waktu siang t'rus sampai senja
                 Nantikan tuaian pada musim panen
                 Kitakan bersuka bawa berkat-Nya
                 Reff : Bawa Berkas-Nya masuk lumbung-Nya
                        Kitakan bersuka bawa berkas-Nya
                        Bawa berkas-Nya masuk lumbung-Nya
                        Kitakan bersuka bawa berkas-Nya
                 Diterik sang surya dig’lap bayang awan
                 Kitapun menabur, riang bekerja
Nanti panen tiba, tugas akan usai
Kitakan bersuka bawa berkas-Nya
Reff : bawa berkas-Nya masuk lumbung-Nya. ……dst

          b.    Do’a syafaat, diakhiri dengan Do’a Bapa kami bersama dengan Jemaat (oleh Majelis yang bertugas).

8.     Do’a Berkat                                                                       (Jemaat Berdiri)
          a.    Pujian Penutup

       Berbahagia Tiap Rumah Tangga
Berbahagia tiap rumah tangga
Dimana Kaulah tamu yang tetap
Dan merasakan tiap sukacita
Tanpa Tuhannya tiadalah lengkap
Dimana hati girang menyambut-Mu
Dan memandang-Mu dengan berseri
Tiap anggota menanti sabda-Mu
Dan taat akan firman yang Kau b’ri

Berbahagia rumah yang sepakat
Hidup sehati dalam kasih-mu
Serta tekun mencari hingga dapat
Damai kekal didalam sinar-Mu
Dimana suka – duka kan dibagi
Ikatan kasih semakin teguh
Diluar Tuhan tidak ada lagi
Yang dapat memberi berkat penuh

          b.    Doa Berkat :
                 Pendeta : Jemaat pulanglah dengan penuh sukacita, arahkanlah hatimu kepada Tuhan dan terimalah berkat-Nya. Rahmat dan pengasihan Allah Bapa : kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian dari saat ini sampai selama-lamanya, Amin.
          c.     Nyanyian Doxology : Amin... Amin... Amin (dinyanyikan bersama)
          d.    Saat teduh

9.     Kata Sambutan                             (Jemaat Duduk)
          a.    Mewakili keluarga mempelai Pria
          b.    Mewakili keluarga mempelai Wanita
          c.     Mewakili Majelis Jemaat

10.   Foto Bersama
          a.    Pendeta
          b.    Pendeta dan istri
          c.     Pendeta dan Majelis
          d.    Orangtua Pria
          e.    Keluarga inti pria
          f.     Keluarga besar pria
          g.    Orangtua pria dan wanita
          h.    Orangtua pria, wanita dan pendeta
          i.     Orangtua wanita
          j.     Keluarga inti wanita
          k.    Keluarga besar wanita
          l.     Pengantin

11.   Berjabat Tangan
          Pendeta dan Majelis Jemaat berdiri di depan untuk bersalaman dengan jemaat.


No comments:

Post a Comment