KESATUAN
PERINTAH
Strategi
Pengelolaan Organisasi
Menurut
Henry Fayol
Prinsip –
prinsip manajemen adalah dasar – dasar dan nilai yang menjadi inti dari
keberhasilan sebuah manejemen.
Menurut Henry
Fayol, seorang industrialis asal Prancis, prinsip – prinsip dalam manajemen
sebaiknya bersifat lentur dalam arti bahwa perlu di pertimbangankan sesuai
dengan kondisi – kondisi khusus dan situasi – situasi yang berubah. Prinsip –
prinsip umum manajemen menurut Henry Fayol terdiri dari. Pembagian kerja harus
disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian sehingga pelaksanaan kerja berjalan
efektif. Oleh karena itu, dalam penempatan karyawan harus menggunakan prinsip
the right man in the right place. Pembagian kerja harus rasional / objektif,
bukan emosional subyektif yang didasarkan atas dasar like and dislike.
Dengan adanya
prinsip orang yang tepat di tempat yang tepat (the right man in the right
place) akan memberikan jaminan terhadap kestabilan, kelancaran dan efisiensi
kerja. Pembagian kerja yang baik merupakan kunci bagi penyelenggara kerja.
Kecerobohan dalam pembagian kerja akan berpengaruh kurang baik dan mungkin
menimbulkan kegagalan dalam penyelenggaraan pekerjaan, oleh karena itu, seorang
manajer yang berpengalaman akan menempatkan pembagian kerja sebagai prinsip
utama yang akan menjadi titik tolak bagi prinsip – prinsip lainnya.
KESATUAN PENGARAHAN (UNITY OF DIRECTION)
Dalam
melaksanakan tugas – tugas dan tanggung jawabnya, karyawan perlu diarahkan
menuju sasarannya. Kesatuan pengarahan bertalian erat dengan pembagian kerja.
Kesatuan pengarahan tergantung pula
terhadap kesatuan perintah. Dalam pelaksanaan kerja bisa saja terjadi adanya
dua perintah sehingga menimbulkan arah yang berlawanan. Oleh karena itu, perlu
alur yang jelas dari mana karyawan mendapat wewenang untuk pelaksanaan
pekerjaan dan kepada siapa ia harus mengetahui batas wewenang dan tanggung
jawabnya agar tidak terjadi kesalahan. Pelaksanaan kesatuan pengarahan (Unity of direction) tidak dapat terlepas dari
pembangian kerja, wewenang, dan tanggung jawab, disiplin, serta kesatuan
perintah.
Mengutamakan
kepentingan organisasi di atas kepentingann sendiri.
Setiap karyawan
harus mengabdikan kepentingannya sendiri kepada kepentingan organisasi. Hal ini
merupakan syarat yang sangat penting agar setiap kegiatan berjalan lancar
sehingga tujuan tercapai dengan baik.
Setiap karyawan
dapat mengabdikan kepentingan pribadi
kepada kepentingan organisasi apabila memiliki kesadaran bahwa kepentingan
pribadi sebenarnya tergantung kepada berhasil tidaknya, kepentingan organisasi
dapat terwujud, apabila setiap karyawan merasa senang dalam bekerja sehingga
memiliki disiplin yang tinggi.
SEMANGAT
KESATUAN DAN SEMANGAT KORPS
Rasa kesatuan,
yaitu rasa senasib sepenanggungan para karyawan, sehingga menimbulkan semangat
kerja sama yang baik. Semangat kesatuan akan lahir apabila setiap karyawan
mempunyai kesadaran akan adanya saking membentuk atau kerjasama. Kepemimpinan
akan mampu melahirkan semangat kesatuan (esprit de corp), sedangkan kepemilikan
yang suka memaksa dengan cara – cara yang kasar akan melahirkan friction de
corp (perpecahan dalam korp) dan membawa bencana.
KESATUAN TUJUAN
Organisasi
adalah struktur pembagian kerja dan
struktur tata hubungan kerja antara sekelompok yang bekerjasama secara
tertentu untuk bersama – sama mencapat tujuan tertentu.
Pengorganisasian
ialah wadah atau tempat fungsi – fungsi kegiatan :
Henry
Fayol, menyampaikan fungsi – fungsi atau prinsip :
1.
Pembagian kerja (division
of work)
2.
Wewenang dan
tanggung jawab (authority and responsibility)
3.
Disiplin
(discipline)
4.
Kesatuan
perintah (unity of command)
5.
Kesatuan
pengarahan (unity of direction)
6.
Mengutamakan
kepentingan organisasi diatas kepentingan sendiri
7.
Penggajian pegawai
8.
Pemusatan
(centralization)
9.
Hirarki
(tingkatan) ketertiban (order)
10. Keadilan dan kejujuran
11. Stabilitas kondisi karyawan
12. Prakarsa (inisiative)
13. Semangat kesatuan, semangat korps
Fungsi percakapan dalam melaksanakan pengelolaan
akses, manajer memiliki tanggung jawab yang sama, yaitu melakukan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, serta penyusunan staf namun dari
sisi tingkat atau level manajemen dapat dibagi menjadi tiga (3) macam yakni :
1.
Manajer Puncak /
Top Manager
Tanggung
jawab dari manajer puncak adalah keseluruhan kinerja dan keefektifan dari suatu
organisasi. Manajer tingkat puncak membuat kebijakan, keputusan, dan strategi
yang berlaku secara umum. Manajer puncak juga yang melakukan hubungan dengan
organisasi diluar organisasi kerja / swasta maupun pemerintah.
2.
Manajer Menagah
/ Middle Manager
Manajer
tingkat menengah berada di antara manajer puncak dan manajer lini pertama.
Manajer ini bertugas mengimplementasikan strategi, kebijakan serta keputusan,
yang diambil oleh manajer tingkat puncak.
3.
Manajer Lini
Pertama / First Line Manager
Manajer lini
pertama pada dasarnya sebagai pelaksana teknis / menguasai terhadap pengetahuan
yang bersifat teknis. Manajer tingkat bawah ini / lini pertama melakukan
pengawasan atau supervise untuk para karyawan dan memastikan strategi,
kebijakan dan keputusan yang telah diambil oleh manajer puncak dan menengah
telah dijalankan dengan baik.
No comments:
Post a Comment