PENELITIAN TINDAKAN KELAS
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK
MELALUI SANDIWARA BONEKA
TK MAWAR LUBANG BUAYA
JAKARTA TIMUR
kabarwictwicky.blogspot.com |
DISUSUN OLEH :
OLEH : KELOMPOK A
NAMA : 1. YUYUN
2. DJUNIARTI
3. NURHAYATI
4. IIN
5. NUR KOMARIAH
6. MERY MERCY
KELAS A
UPAYA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK
MELALUI
SANDIWARA BONEKA DI TK A BAMADITA RAHMAN
JAKARTA
TIMUR
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Sandiwara
boneka sangatlah menarik bagi setiap anak, karena sandiwara boneka / bemain
peran kecerdasan anak dapat berkembang. Namun sayang karena teknologi mengalami
perkembangan yang pesat dalam dua dasa warsa terakhir ini. Perkembangan telah
merambah ke berbagai sektor dan dimensi serta tahap perkembangan manusia
melalui teknologi digital dan komunikasi, anak – anak sudah sejak dini melihat
dan beragam ilmu pengetahuan, seperti film, games dan sebagainya. Perkembangan
ini pula menandakan bahwa sudah selayaknya pada anak usia prasekolah mulai
diajarkan kemampuan bermulai di ajarkan kemampuan berbicaranya melalui
sandiwara boneka yang mungkin saja sudah tidak menarik lagi untuk anak, karena
berbagai mainan canggih sudah tersedia sekarang ini.
Kemampuan
anak untuk belajar dan berkonsentrasi, umumnya hanya 10 menit, maka gurulah
yang harus kreatif agar anak tertarik pada apa yang sedang diajarkan, karena anak – anak adalah
ilmuwan alami yang dengan aktif mencari informasi mengenai apa yang ada
disekelilingnya, mereka memahami duanianya melalui pengamatan dan percobaan
keingintahuan alami anak – anak akhirnya menuju pada belajar.
Dengan
belajar anak akan mengetahui segala hal yang baru, dan karena bermain merupakan
bagian dari dunia anak salah satunya adalah bermain merupakan bagian dari dunia
anak salah satunya adalah dengan bermain peran / sandiwara boneka, yang perlu
diperhatikan dalam permainan anak adalah perasaan senang dan menikmatinya,
terlebih jika kita mengikutkan materi pelajaran dan pengetahuan didalamnya.
Dengan demikian kita memberikan pendidikan dari permainan sandiwara Boneka.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan
permasalahan tersebut diatas maka dapat di rumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah ada hubungan antara metode sandiwara
boneka dengan kemampuan berbicara anak ?
2. Apakah penerapan sandiwara boneka berpengaruh
terhadap kemampuan berbahasa anak usia 4 – 5 tahun ?
3. Bagaimana pelaksanaan pemberian metode
sandiwara boneka di TK ?
4. Bagaimana metode pengajaran yang tepat agar
kemampuan berbicara dapat ditingkatkan ?
5. Faktor – faktor apa saja yang menghambat sandiwara
boneka ?
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan
ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak melalui sandiwara
boneka di TK A TK BAMADITA RAHMAN.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat
bagi anak
- Memudahkan anak untuk belajar berbicara
- Kemampuan anak untuk berbicara meningkat
- Anak lebih terlatih dalam berbicara
2. Manfaat
bagi guru
- Memudahkan guru dalam menyampaikan pembelajaran berbicara pada
anak.
- Pembelajaran lebih bervariasi
BAB
II
LANDASAN
TEORI
A. KAJIAN TEORI
1. Menurut
Montololu
Pengertian Sandiwara Boneka
adalah teknik berbicara dengan dan dapat pula dikombinasikan dengan menggunakan panggung.
2. Gunarti.
W. Dkk
Berbicara dengan menggunakan
boneka, boneka merupakan kegiatan bercerita dengan menggunakan media boneka
sebagai pameran tokoh dalam cerita dan boneka yang digunakan bisa berupa jari,
boneka tangan dan boneka wayang.
3. Menurut
Poerwodaminta
Kemampuan berbicara berasal
dari kata mampu yang berarti kuasa (sanggup melakukan sesuatu), kemampuan adalah
kesanggupan, kecepatan dan kekuatan, sedangkan berbicara merupakan kemampuan
mengucapkan bunyi – bunyi artikulasi atau kata – kata untuk mengekspresikan
menyatakan serta menyampaikan pikiran gagasan dan perasaan.
B. KETERANGAN BERPIKIR
Dengan
penelitian menggunakan model Kemmis Tanggart dalam pembelajaran sandiwara
boneka dapat meningkatkan kemampuan motorik halus.
C. HIPOTESIS TINDAKAN
Dengan menggunakan boneka –
boneka kemampuan bicara pada anak meningkat.
BAB
III
METODELOGI
PENELITIAN
A. SETTING PENELITIAN
1. Tempat : TK BAMADITA RAHMAN Jl. Makmur AD 60 Lubang Buaya – Jakarta Timur.
2. Waktu : Juli – Agustus 2012
3. Subjek
Penelitian : Anak usia 4 – 5 Tahun di Kelompok A TK Bamadita Rahman
B. METODELOGI PENELITIAN
Metodelogi penelitian memakai metode class room action
research. Yaitu :
1. Guru
melakukan penekanan dan penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktis dalam
pembelajaran.
2. Guru
merancang perubahan yang akan dilakukan bersama dengan para anak didik sambil
melakukan observasi, proses belajar berlangsung sesuai jadwal belajar seperti
biasanya.
BAGAN KEGIATAN
PENELITIAN
Bagian
kegiatan penelitian ini terdiri atas dua siklus, siklus ini terdiri dari
permasalahan, perencanaan tindakan melakukan pengamatan dan pengumpulan data.
Permasalahan
|
- Rendahnya
hasil belajar berbicara pada anak TK.
- Belum
mampu anak berbicara dengan urutan yang tepat.
|
Siklus I
|
Tahapan Perencanaan
- Merancang
proses pembelajaran berbahasa.
- Membuat
instrumen pengumpulan data
Tahapan Pelaksanaan Tindakan
- Guru
melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan rencana.
Tahapan Refleksi
- Melakukan
refleksi, melakukan berdasarkan analisis data untuk memperbaiki pada
pelaksanaan siklus.
|
Siklus II
|
Tahapan Perencanaan
- Merancang
proses pembelajaran berbahasa.
Tahapan Pelaksanaan Tindakan
- Guru
melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana.
Tahapan Analisis
- Melakukan
refleksi, berdasarkan analisis data untuk perbaikan pada siklus II
Tahapan Refleksi
- Melakukan
refleksi berdasarkan analisis data untuk perbaikan, pada siklus I dan untuk
mendapatkan hasil dan kesimpulan penelitian.
|
INDIKATOR
KEBERHASILAN
No
|
Indikator
|
Butir yang Diamati
|
Kriteria
|
Keterangan
|
||
BB
|
B
|
SB
|
||||
1
|
Mengutamakan
pendapat ke-pada orang lain.
|
Menyimak
- Anak
dapat mengucapkan kata baru
- Anak
lebih terlatih dalam berbicara
|
|
Ö
Ö
|
|
|
2
|
Menirukan
suara orang
|
- Ekspresi
- Melakukan
suara yang dilakukan guru
- Menirukan
suara nenek
|
|
Ö
Ö
|
|
|
JADWAL RENCANA
KEGIATAN
No
|
Rencana Kegiatan
|
Waktu (Minggu)
|
|||
I
|
II
|
III
|
IV
|
||
1
|
- Persiapan
- Menyusun
pelaksanaan
- Menyepakati
jadwal dan tugas
- Seminar
konsep pelaksanaan
|
X
|
X
|
X
|
X
|
Penilaian dapat menyimpulkan bahwa
dalam pembelajaran bahasa dengan media boneka pada anak kelompok A TK BAMADITA
RAHMAN berhasil. Karna anak lebih mudah paham, mengerti, dan timbul rasa suka
dan senang pada anak.
Dengan media bermain peran dalam
pembelajaran bahasa di kelompok A TK BAMADITA RAHMAN berhasil terdapat
peningkatan dalam pembelajaran berbahasa.
\
JADWAL
RENCANA KEGIATAN
No
|
Rencana Kegiatan
|
Juli
|
Agustus
|
||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
||
1.
2.
3.
4.
|
Persiapan
Menyusun konsep
pelaksanaan
Menyepakati jadwal
dan tugas
Menyusun instrumen
Seminar konsep
pelaksanaan
|
X
|
X
|
X
|
X
|
|
|
|
|
1.
2.
3.
|
Pelaksanaan
Menyiapkan kelas
dan alat
Melakukan tindakan
siklus I
Melakukan tindakan
siklus II
|
|
|
|
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
|
1.
2.
3.
4.
|
Penyusunan
Laporan
Menyusun konsep
laporan
Seminar hasil
penelitian
Perbaikan laporan
Penggandaan dan
pengiriman hasil
|
|
|
|
|
|
|
|
|
DAFTAR
PUSTAKA
1. Peraturan
pemerintah No. 27 Tahun 1990 Pendidikan Taman Kanak.
2. Modul
Pendidikan dan Pelatihan Profesi Taman Kanak – Kanak UNJ
3. Yuyun
S.Pd
4. Ahmad
Rohani, Media Instruksional Edukatif, Jakarta Rineka Cipta 1997
5. Ailyn
and Bacon, 1999 Tahun 93.
No comments:
Post a Comment